Rektor USU menyampaikan bahwa dalam mencapai target ini maka USU harus membangun semangat bersama-sama dan juga harus menyamakan kewajiban dan hak-hak antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non-PNS serta menghapuskan perbedaan-perbedaan antara PNS dan Non-PNS.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan Focus Discussion Group (FGD) dalam rangka Penguatan Tugas Tridharma Menuju Top 500 World Class University. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium USU, pada Rabu (13/07/2022).
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Muryanto Amin., S.Sos, M.Si mengatakan bahwa dalam tahap Perencanaan Starategi (Renstra) yang kedua akan menargetkan USU menuju top 500 (Five Hundred) World Class University dalam jangka waktu lima tahun. Dengan memberikan program-program pendukung untuk menyukseskan target USU.
“Saya akan menargetkan USU menuju top 500 (Five Hundred) World Class University dalam jangka waktu lima tahun,” tegasnya. Rektor USU menyampaikan bahwa dalam mencapai target ini maka USU harus membangun semangat bersama-sama dan juga harus menyamakan kewajiban dan hak-hak antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non-PNS serta menghapuskan perbedaan-perbedaan antara PNS dan Non-PNS.“Dalam mencapai target, maka USU harus membangun semangat bersama-sama dan juga harus menyamakan kewajiban dan hak-hak antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non-PNS,” katanya.
Rektor USU juga mengatakan bahwa beberapa program-program pendukung untuk menyukseskan target, Dosen USU harus mempunyai relasi dengan dosen-dosen yang ada di luar USU baik di kancah nasional maupun internasional. Agar nantinya memiliki pengalaman yang lebih banyak dan dapat bertukar informasi mengenai riset serta menghasilkan publikasi yang bagus.
“Salah satu cara menyukseskan target, dosen USU harus mempunyai relasi dengan dosen-dosen yang ada di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya. Dan cara lain untuk mencapai target USU menuju top 500 World Class University dengan mendukung di bidang pendidikan yakni mahasiswa tidak lagi harus belajar di dalam kelas namun kegiatan belajar dapat dilakukan di luar kelas. Salah satu caranya yaitu dengan pertukaran pelajar, magang, serta mahasiswa dapat terjun langsung ke masyarakat untuk mendapatkan pengalaman.
Sumber: usu.ac.id